GUDANGTERKINI.COM – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini rakyat mempertimbangkan etika dan moral saat memilih calon pemimpin pada Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara tahun 2024. Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara 2024 menjadi momen penting bagi rakyat untuk menilai etika dan moral calon pemimpin.
Hasto juga mengatakan bahwa rakyat Sumut tidak akan memilih calon pemimpin yang memilih jalan pintas dengan meninggalkan partai yang membesarkannya. Menurutnya, politik harus diisi dengan nilai-nilai moral dan etika yang kuat, terutama dalam konteks Pilkada Sumatera Utara 2024.
“Politik itu diisi nilai-nilai moral, etika dan budi pekerti. Kalau partai yang membesarkan ditinggalkan, apalagi rakyat kecil,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu. Ini menunjukkan pentingnya moral dan etika dalam politik, khususnya pada Pilkada Sumatera Utara 2024.
Ia juga mengatakan bahwa PDIP percaya dengan adanya tradisi diskusi yang kuat serta kecerdasan dan logika masyarakat Sumut yang tinggi maka pemilih dapat mengetahui pemimpin yang komitmen pada kemajuan daerah. Hasto menambahkan bahwa DPP PDIP telah menginstruksikan seluruh jajaran partai di seluruh Indonesia yang berasal dari Sumut untuk ikut terlibat memenangkan pasangan yang diusung pada Pilkada Sumatera Utara 2024.
Ia juga mengatakan bahwa PDIP terus menguatkan konsolidasi untuk mencegah terjadinya kecurangan terstruktur, masif, dan sistematis (TSM) pada Pilkada Sumatera Utara 2024, termasuk dengan menugaskan Ketua DPP PDIP Bidang Hukum yang juga mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.
“Kepada seluruh masyarakat, kami juga mengimbau apabila ada aparatur negara, sumber daya negara yang dikerahkan untuk TSM maka jangan takut untuk melaporkan karena kebenaran dalam proses demokrasi akan menentukan masa depan Sumut dan Indonesia,” ujarnya. Ini menunjukkan komitmen PDIP dalam menjaga integritas Pilkada Sumatera Utara 2024.
Selain itu, Hasto mengatakan bahwa PDIP mengajak seluruh warga masyarakat untuk ikut mengawal Pilkada Sumatera Utara 2024 bersama-sama. “Kita tidak boleh membiarkan kecurangan dengan cara apa pun. Kami membutuhkan dukungan dari pers, dan keaktifan dari masyarakat,” katanya.