GUDANGTERKINI.COM – Dilansir dari detikSumbagsel, Sekawanan gajah kembali memasuki permukiman warga di Musi Rawas dan merusak perkebunan kelapa sawit.
Kejadian ini membuat warga semakin resah dan berencana melakukan unjuk rasa kepada pihak berwenang karena hingga saat ini belum ada penanganan terkait serangan gajah yang terus berulang,
Gajah Merusak Perkebunan di Desa Tri Anggun Jaya
Pada Rabu (25/9), sekitar pukul 18.30 WIB, gerombolan gajah yang berjumlah sekitar 15 ekor kembali masuk ke Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Kawanan gajah ini merusak tanaman kelapa sawit milik warga setempat.
Sekretaris Desa Tri Anggun Jaya, Parsono, mengonfirmasi bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
“Tadi malam setelah magrib, kawanan gajah masuk ke areal perkebunan. Sekarang mereka berada di petak empat enam. Pagi tadi, saya melihat jejak kaki baru, diperkirakan gajah baru keluar dari perkebunan pagi ini,” ungkapnya, Kamis (26/9/2024).
Warga Lakukan Penghalauan Gajah
Warga setempat langsung bertindak dengan melakukan penghalauan terhadap gajah tersebut. Pohon kelapa sawit milik warga yang diserang, habis dirusak oleh kawanan gajah ini.
“Kebun yang ketahuan diserang sudah habis. Warga menggunakan meriam spritus untuk membuat bunyi ledakan-ledakan serta membuat api unggun agar gajah tidak mendekat lagi,” tambah Parsono.
Pemerintah desa juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak Kecamatan dan Kabupaten, serta akan meneruskan laporan tersebut hingga tingkat Provinsi.
Namun, Parsono pesimis karena kawanan gajah sering kembali ke wilayah tersebut. “Digiring hari ini, besok datang lagi,” keluhnya.
Warga Siap Unjuk Rasa
Keresahan warga semakin meningkat setelah peristiwa tragis yang terjadi pada Minggu (8/9), di mana seorang ibu hamil 5 bulan tewas akibat serangan gajah.
Warga memberi tempo selama seminggu kepada pihak terkait seperti BKSDA dan Kehutanan untuk mengambil tindakan, namun hingga saat ini belum ada respons atau solusi konkret.
“Jika tidak ada penanganan segera, masyarakat siap melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut solusi yang jelas terhadap serangan gajah yang terus berulang ini,” tegas Parsono.
BACA JUGA : Lima ASN di Musi Banyuasin Terseret Kasus Pidana dan Kode Etik, Empat Dipecat