Musi Rawas, GUDANGTERKINI.COM – Sebuah rumah panggung di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terbakar hebat pada Sabtu malam (21/9/2024).
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan mengakibatkan satu korban jiwa. Seorang nenek ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Diduga, korban tidak sempat menyelamatkan diri saat api dengan cepat melahap rumah tersebut.
Proses Pemadaman Api
Proses evakuasi korban dan pemadaman api dilakukan oleh personel gabungan dari Polri, TNI, serta dibantu oleh masyarakat sekitar. Kapolsek Muara Lakitan, AKP M. Karim, membenarkan peristiwa kebakaran rumah panggung di Musi Rawas ini. Ia menyampaikan bahwa pemadaman berlangsung cukup sulit karena rumah panggung yang terbuat dari kayu mudah terbakar.
“Benar, api sudah padam, dan evakuasi masih berlangsung. Kami bekerja sama dengan warga untuk mengendalikan api,” ujar AKP Karim saat dikonfirmasi oleh media pada Sabtu malam.
Karim juga menambahkan bahwa pihak kepolisian saat ini masih terus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Meski demikian, dugaan sementara menunjukkan bahwa api menyebar dengan cepat karena material rumah yang mudah terbakar, mengingat rumah panggung sebagian besar berbahan kayu.
Korban Kebakaran
Korban, seorang nenek, diduga terjebak di dalam rumah dan tidak bisa menyelamatkan diri ketika api dengan cepat menjalar. Polisi masih melakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan jumlah korban dan mengonfirmasi identitas korban secara resmi. Selain itu, penyebab kebakaran rumah panggung di Musi Rawas ini masih belum diketahui secara pasti.
Sementara itu, kerugian material akibat kebakaran ini juga sedang dihitung oleh pihak berwenang. Masyarakat sekitar masih dalam keadaan waspada untuk menghindari kebakaran susulan, meski api telah berhasil dipadamkan.
Peristiwa kebakaran ini menjadi perhatian serius, terutama karena rumah panggung yang terbakar terbuat dari material yang sangat rentan terhadap api. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di daerah yang memiliki banyak bangunan berbahan kayu.
BACA JUGA : Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumsel Capai 2.948 Hektare pada Januari-Agustus 2024