GUDANGTERKINI.COM – Program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yaitu program makan bergizi gratis, resmi dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Program ini menarik perhatian para investor karena dianggap berpotensi memberikan dampak positif pada berbagai sektor di dalam negeri.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, anggaran untuk program makan bergizi gratis ini sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025. Meskipun alokasi anggaran tersebut sudah ditetapkan, penyaluran dana akan ditangani oleh Prabowo Subianto. Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran ini adalah gambaran besar dan rincian lebih lanjut akan dibahas dalam rapat komisi DPR RI bersama tim pemerintahan baru.
Program ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan pada beberapa industri di dalam negeri, termasuk sektor pertanian dan perkebunan, barang dan jasa konsumer, sektor susu olahan, serta logistik. Dengan demikian, program ini diharapkan akan memberikan keuntungan bagi sektor-sektor tersebut dan meningkatkan kinerja perusahaan-perusahaan terkait melalui kenaikan saham.
Namun, meskipun belum ada informasi rinci mengenai produk-produk dalam program ini, Analis DCFX, Lukman Leong, memprediksi bahwa penjualan perusahaan consumer goods akan terdampak positif. Ia menambahkan bahwa keuntungan dari program ini mungkin akan lebih kecil dibandingkan dengan skala besar program pemerintah.
Senada, analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, juga berpendapat bahwa sektor konsumer akan merasakan dampak positif dari program makan bergizi gratis. Ia mengidentifikasi beberapa saham yang berpotensi mendapatkan manfaat, termasuk saham produsen susu seperti PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), serta saham perusahaan ayam dan telur seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN).
Sementara itu, Senior Analyst Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, juga menyebut saham ULTJ dan CMRY sebagai saham yang prospektif dalam program makanan bergizi gratis. Selain itu, ia juga mencantumkan saham consumer goods lainnya seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dalam daftar saham yang perlu diperhatikan.
Berdasarkan rangkuman CNBC Research, berikut adalah daftar saham sektor konsumer yang tercatat di Bursa Efek Indonesia:
- PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU)
- PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
- PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA)
- PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)
- PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD)
- PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD)
- PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
- PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
- PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)
- PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)
- PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)