Penjualan Ikan Aligator Online Marak di Surabaya, Mengancam Ekosistem

Harga ikan aligator ini bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran dan jenisnya. Beberapa toko bahkan mencatat penjualan hingga 29 ekor ikan aligator. Penjualan ikan secara daring ini menimbulkan kekhawatiran karena ikan tersebut dikenal sebagai spesies invasif yang berpotensi merusak ekosistem lokal.

Alligator gar dikenal sebagai spesies invasif yang berpotensi merusak ekosistem lokal. Oleh karena itu, ada aturan tegas yang melarang perdagangan dan pemeliharaan ikan ini. Perdagangan ikan aligator dilarang karena bisa merusak ekosistem dan memangsa satwa endemik.

“Yang melanggar bisa dipenjara dan denda. Ikan aligator bukan satwa asli Indonesia dan merupakan ikan invasif. Ikan aligator bisa mengancam ekosistem asli dan memangsa satwa endemik,” jelas AKBP Damus Asa, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Rabu (11/9).

Damus juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan penjualan ikan aligator secara ilegal. Penjualan ikan aligator ilegal harus segera dilaporkan untuk mencegah dampak negatif terhadap ekosistem.

“Bila ada info maraknya penjualannya bisa info ke kami,” tuturnya. Ia menekankan pentingnya kerjasama masyarakat dalam melaporkan aktivitas ilegal ini.

Lebih lanjut, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mendukung aktivitas perdagangan ilegal tersebut. Perdagangan ikan aligator ilegal mengancam ekosistem dan membutuhkan tindakan tegas dari masyarakat dan pihak berwenang.

“Diharapkan masyarakat tidak mendukung perdagangan ilegal ini dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan kepada otoritas terkait. Perlindungan ekosistem memerlukan kesadaran dan tindakan bersama untuk memastikan keberlangsungan spesies dan habitat alami,” katanya.