GUDANGTERKINI.COM – Industri data center di Indonesia saat ini membuka peluang investasi yang sangat besar, dengan proyeksi ekonomi mencapai US$ 3,37 miliar tahun ini. Pasar industri data center di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan, berkat lokasi strategis negara ini yang berada di pusat persimpangan jalur komunikasi global, memungkinkan Indonesia untuk menjadi hub data center baik di tingkat regional maupun internasional.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengungkapkan hal ini dalam Data Center Industry Dialogue dengan tema “Data Center: Mesin Baru untuk Ekonomi Indonesia” yang berlangsung pada Rabu, 11 September 2024.
“Perkembangan pusat data yang efisien akan mendukung peningkatan layanan publik dan pemerintahan. Namun, kami menghadapi beberapa tantangan dalam pengembangan industri pusat data ini,” ujar Budi Arie.
Dia menambahkan bahwa adopsi teknologi digital yang pesat meningkatkan kebutuhan akan pusat data di seluruh dunia. Diperkirakan bahwa pasar pusat data global akan tumbuh menjadi US$ 39,7 miliar pada tahun 2032, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 4,8%.
Namun, potensi ini juga datang dengan tantangan yang perlu diatasi. Tantangan pertama adalah kebutuhan akan talenta digital yang terampil, sementara tantangan kedua adalah ancaman siber yang semakin kompleks.
“Selain itu, lokasi Indonesia yang rawan bencana alam memerlukan pusat data dengan infrastruktur yang tangguh dan strategi mitigasi yang efektif untuk memastikan keberlanjutan layanan,” tambah Budi Arie.