GUDANGTERKINI.COM – Keberadaan kawanan gajah liar di Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan kembali meresahkan. Pasalnya, kawanan gajah tersebut mulai mendekati pemukiman warga tadi malam.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Tri Anggun Jaya, Parsono. Dikatakannya, warga pada Minggu, 15 September 2024 sekitar pukul 22.30 WIB secara bersama-sama sampai dengan fajar berusaha menggiring kawanan gajah agar menjauh dan tidak mendekati pemukiman.
“Iya, kawanan gajah liar mulai mendekati pemukiman. Kalau dari rumah saya ini 200 meter, itu yang dari sisi arah timur. Kalau yang dari sisi selatan itu 50 meter dengan rumah penduduk,” kata Parsono dilansir DetikSumbagsel, Senin (16/9).
Menurutnya, kawanan gajah liar tersebut telah merusak kebun milik warga tadi malam. Selain itu, kawanan gajah memakan tanaman karet dan merobohkan pondok.
“Sekarang siang ini mereka menjauh ke hutan yang tidak dijamah manusia. Nanti kalau menjelang sore mulai berdatangan, mendekat lagi. Jadi kalau siang ini sementara aman, kalau sore mereka mulai datang,” ujarnya.
Parsono mengungkapkan, tadi malam jumlah kawanan gajah liar lumayan banyak. Berdasarkan pantauan warga dari sisi selatan, kawanan gajah berjumlah sekitar 3 ekor. Sedangkan di sisi timur jumlahnya antara 20 sampai 30 ekor gajah.
“Yang digiring tadi malam di sisi timur,” jelasnya.
Kata Parsono, kehadiran kawanan gajah liar sejak beberapa minggu terakhir ini membuat warga takut. Bahkan sebagian warga takut untuk pergi ke ladang. Kondisi ini, tambah Parsono, sangat mengganggu ekonomi warga.
“Sebagian ada yang tidak berani, sebagian nekat. Yang nekat paling dekat rumah saja, tidak pergi yang jauh sampai 500 meter,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang warga di Desa Tri Anggun Jaya meninggal dunia setelah diserang kawanan gajah saat sedang menyadap karet. Kondisi tersebut membuat warga sekitar menjadi resah dan takut dengan kehadiran gajah di dekat kebun mereka.
BACA JUGA: Kasus Bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis Undip, Iuran Rp 20-40 Juta di PPDS Anestesi
