GUDANGTERKINI.COM – Kawanan pelaku begal di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, beraksi dengan modus membantu mendorong motor korbannya yang sedang mogok. Setelah motor benar diperbaiki, pelaku mengancam korban dengan senjata tajam (sajam) lalu menggasak motor dan handphone (HP) korban. Aksi begal ini semakin marak terjadi di Musi Rawas, memicu ketakutan di kalangan masyarakat.
Aksi begal tersebut dilakukan oleh tersangka Deni Feriyanto (25), warga Dusun II Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Deni beraksi bersama seorang temannya yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Tersangka ditangkap Tim SAR Reskrim Polres Musi Rawas pada Selasa, 17 September 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kami menangkap tersangka saat berada di rental PlayStation di Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti,” kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Herman Junaidi, Kamis (19/9).
Tersangka melakukan aksi begal di Desa Suro, Kecamatan Muara Beliti pada Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 15.00 WIB. Korban dalam kejadian ini adalah dua orang pelajar, Shilva Mayang Sari dan Ella Sinari.
Saat itu, Shilva bersama temannya Ella sedang dalam perjalanan dari Empat Lawang menuju Lubuklinggau dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna biru. Ketika melintasi jalan poros Desa Suro, motor mereka tiba-tiba rusak.
“Dua orang pelaku mengendarai motor Honda Beat hitam mendekati korban yang motornya mogok,” ujarnya.
Setelah itu, pelaku membantu mendorong motor korban ke bengkel untuk diperbaiki. Setelah selesai memperbaiki motor, pelaku mengajak korban melewati jalan pintas dengan alasan banyak razia polisi di jalan lintas utama.
“Karena merasa sudah dibantu, korban mengikuti pelaku melewati Desa Suro,” jelasnya.
Pelaku kemudian memberhentikan motor untuk mengisi bensin. Setelah mengisi bensin, pelaku membujuk untuk membonceng korban. Salah satu pelaku membonceng Shilva dengan motor miliknya, sementara Ella dibonceng oleh pelaku lainnya dengan motor mereka.
“Sesampainya di simpang Agropolitan, pelaku membawa korban ke arah kebun sawit,” ungkapnya.
Korban sempat berteriak meminta pelaku berhenti, namun pelaku malah menambah kecepatan motornya dan berhenti di depan rumah kosong di kebun sawit.
Salah satu pelaku menarik Shilva untuk masuk ke dalam rumah tersebut, namun Shilva memberontak. Pelaku lainnya tetap berada di atas motor sambil mengawasi Ella.
“Karena Shilva terus memberontak, pelaku mengeluarkan sajam dan merampas HP miliknya,” bebernya.
Pelaku kemudian meminta kunci motor dari Shilva sambil mengacungkan sajam, membuat Shilva ketakutan dan menyerahkan kunci motor tersebut. Pelaku lainnya mengambil HP milik Ella serta menarik dan mengambil tas yang dibawa oleh Ella.
Setelah itu, kedua pelaku melarikan diri dengan membawa motor korban. Korban mencoba mengejar, tetapi pelaku sudah kabur. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian berupa satu unit motor Honda Beat biru, satu unit HP merek Infinix, dan satu unit HP Vivo.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 13 juta,” pungkasnya.