• ABOUT US
  • REDAKSI
  • IKLAN
  • KIRIM KARYA TULIS
  • PRIVACY POLICY
Kamis, Juli 3, 2025
Gudang Terkini
No Result
View All Result
E-MAIL
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS
Home Kirim Karya Tulis

Jews Hunt

Gudang Terkini by Gudang Terkini
November 19, 2024
in Kirim Karya Tulis
Reading Time: 2 mins read
JEWS HUNT

JEWS HUNT, sumber gambar: catatan cak at

FacebookWhatsappShare

Catatan Cak AT

Kamis, 14 November 2024, menjadi saksi dua dunia sepak bola yang kontras. Di Tanah Air, Liga 2 bergulir dengan tensi tinggi saat Persipura melawan Rans Nusantara. Sementara itu, di Amsterdam, Belanda, sebuah drama besar meletus dalam laga Liga Eropa UEFA 2024/2025 antara Ajax Amsterdam dan tim tamu asal Israel, Maccabi Tel Aviv.

Kalau di sini kita sibuk memantau hasil akhir pertandingan sambil menikmati tahu goreng, di Belanda lapangan hijau berubah menjadi awal konflik yang membakar jalanan. Pada Senin malam, sebuah tram dibakar oleh kelompok bersenjata tongkat dan petasan. Di Berlin, anak-anak muda Yahudi diisukan dikejar massa bersenjatakan pisau.

Presiden Amerika pun, tak seperti biasanya, merasa perlu mencuit soal kerusuhan di Amsterdam yang hingga kini belum sepenuhnya pulih. Hal ini memicu diskusi global, di media mainstream, mengingat konflik Israel-Palestina sering kali memengaruhi suasana di tempat-tempat jauh dari Timur Tengah.

Laga di Amsterdam sebetulnya berjalan tanpa kejutan. Ajax dengan mudah membantai Maccabi 5-0, menegaskan status Maccabi sebagai tim kroco yang hanya pelengkap jadwal. Namun, masalah utamanya bukan kekalahan telak itu, melainkan ulah pendukung Maccabi, yang dikenal berperilaku buruk bahkan di liga domestik mereka.

Israel menjadi anggota UEFA sejak 1994, memungkinkan tim-timnya bertanding di kompetisi Eropa. Namun kali ini, dengan ribuan hooligan, pendukung Maccabi datang membawa niat buruk. Malam sebelum pertandingan, mereka berkeliaran di jalanan Amsterdam, meneriakkan slogan rasis seperti, “Matilah orang Arab” dan “Tidak ada sekolah di Gaza karena anak-anak Gaza sudah tidak ada.”

Pada malam pertandingan, aksi mereka makin provokatif —merobek bendera Palestina, menyerang pengemudi taksi Muslim, dan menciptakan kerusuhan. Anehnya, polisi membiarkan ribuan massa yang kacau ini. Ketika penduduk lokal akhirnya melawan, tiba-tiba muncul istilah “Jews Hunt,” perburuan orang-orang Yahudi, yang didengungkan oleh politisi Israel dan media internasional.

Narasi ini didesain rapi: pendukung Maccabi beralih dari pelaku kerusuhan menjadi korban antisemitisme. Bahkan, Wali Kota Amsterdam, Femke Halsema, menyebut insiden ini sebagai aksi “hit and run” terorganisir.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menambah dramatisasi dengan menyebut peristiwa itu sebagai “pembantaian di jalan-jalan Amsterdam,” hingga mengklaim perlunya evakuasi militer. Namun, klaim ini kemudian ditolak oleh pemerintah Belanda.

Geert Wilders, politisi anti-Islam di Belanda, turut menyebut Amsterdam sebagai “Gaza di Eropa.” Padahal, bukti video menunjukkan kerusuhan itu dimulai oleh pendukung Maccabi. Seharusnya fokus pembahasan adalah perilaku arogan mereka, bukan isu antisemitisme yang justru mengaburkan fakta.

Teknik pemutar-balikan fakta ini sudah sering kita lihat. Aksi brutal pendukung Israel berubah menjadi pembahasan tentang antisemitisme, yang entah bagaimana selalu dikaitkan dengan Holocaust. Beredar pula kabar bahwa pengemudi taksi menggunakan aplikasi untuk melacak target, sementara individu di jalanan diperiksa paspornya untuk membuktikan kewarganegaraan.

Mari kita jernihkan pandangan. Istilah “Jews Hunt” tidak lebih dari alat untuk menutupi masalah sebenarnya: arogansi pendukung Maccabi, yang mencerminkan perlakuan brutal Israel terhadap Palestina. Apakah menolak perilaku buruk mereka otomatis dianggap antisemitisme? Tentu tidak.

Kasus Amsterdam bukan tentang antisemitisme, tetapi perlawanan terhadap arogansi yang melampaui batas. Dunia terus menyalahgunakan istilah antisemitisme untuk menutupi tindakan brutal Israel, dari pemerintah hingga tim sepak bolanya. Kita harus bertanya dengan jujur: siapa sebenarnya korban di sini, dan siapa pencipta kekacauan?

Jadi, jika Anda melihat pendukung sepak bola yang membakar bendera, menyerang taksi, dan meneriakkan kebencian di jalan, jangan tertipu jika mereka tiba-tiba tampil sebagai korban di berita. Itu hanyalah bentuk lain dari hooliganisme global yang diberi sentuhan politik.

Jika ada yang perlu diselamatkan di sini, itu adalah kesadaran kita untuk tidak terjebak dalam narasi palsu. Mungkin, pendukung Maccabi harus belajar sopan santun—atau lebih baik lagi, belajar kalah dengan cara elegan. Dan bagi kita di Tanah Air, biarkan Liga 2 tetap menjadi panggung bagi pemain lokal untuk berjuang tanpa embel-embel politik internasional.

Cak AT – Ahmadie Thaha
Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 17/11/2024

Tags: Ahmadie ThahabolaCak ATcatatan cak atEuropa LeagueMaccabi Tel Avivsepakbola
Previous Post

Said Didu(ga)

Next Post

Filosofi Trotoar

Gudang Terkini

Gudang Terkini

Tentang Kami Gudang Terkini adalah situs berita yang mengedepankan kualitas dan keakuratan informasi. Kami melayani audiens yang luas dengan konten berita terkini, analisis mendalam, dan laporan eksklusif yang menarik perhatian pembaca. Dengan trafik tinggi dan audiens yang terlibat, Gudang Terkini adalah tempat ideal untuk menampilkan iklan Anda. Kontak Kami Jika Anda tertarik untuk beriklan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di: Gudang Terkini Email: gudangterkini@gmail.com Telepon: 0852 1521 3485 Alamat: Jalan Cekdam RT O8, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia 31661 Jalan Jendral Moch Hasan, Perumahan 87 Residence Blok D 9, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia 31661 Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan membantu mempromosikan merek Anda melalui Gudang Terkini. Terima kasih atas perhatian Anda.

Next Post
Filosofi Trotoar

Filosofi Trotoar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Currently Playing

Podcast Terbaik Lubuklinggau Hadirkan Siswa SMA Yadika: Bukti Kreativitas Anak Muda Lokal

Siswa-siswi SMA Yadika Lubuklinggau Menjadi Narasumber di Podcast Gusur (Gudang Suara) IH Creative

Podcast Terbaik Lubuklinggau Hadirkan Siswa SMA Yadika: Bukti Kreativitas Anak Muda Lokal

Podcast
Kisah Inspiratif Widia Syaputri: Perjuangan Melawan Kehidupan Hingga Menjadi Konten Kreator Edukasi

Podcast Gusur Bersama Widia Syaputri, Tentang Perjuang Hidup dan Kesuksesan

Podcast
Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner, Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Podcast
Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Podcast
Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Podcast

Berita Lainnya

DEMA UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, lakukan audensi ke Pimpinan Kampus

Gebrakan Baru DEMA UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, Dorong Kemajuan Kampus Lewat Audiensi Bersama Pimpinan

Juni 22, 2025
Koordinator Nasional Millenial Silampari-Jakarta, Alvin Dalimunthe, mengkritik keras absennya peran Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam menangani krisis narkoba

Kota Lubuklinggau Darurat Narkoba, Generasi Muda Terancam: Di Mana Peran Pemerintah?

Juni 21, 2025
Ketua HIPMI Kota Lubuklinggau Rio Lingga Atmaja dan Sekjen HIPMI Kota Lubuklinggau Dony Tanjung, bersma Host Podcast GUSUR, Hijrah dan Raihan

Ketua HIPMI Lubuklinggau Rio Telago dan Sekjen Dony Tanjung Bicara Peran Pengusaha Muda Lewat Podcast GUSUR

Juni 21, 2025
Alvin Dalimunthe Koordinator Nasional Millenial Silampari Jakarta dan H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) Walikota Lubuklinggau

Gaya Kepemimpinan Walikota Lubuklinggau Kembali Disorot, Dinilai Jauh dari Aspirasi Masyarakat

Juni 18, 2025
  • ABOUT US
  • REDAKSI
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • IKLAN

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved