GUDANGTERKINI.COM – Indonesia menjadi negara dengan indeks digitalisasi terendah di Asia Tenggara pada tahun 2024. Meskipun ada perkembangan dalam penggunaan teknologi, negara ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam mempercepat transformasi digital.
Indonesia mencatat indeks digitalisasi terendah di ASEAN pada tahun 2024, dengan skor 33,1. Tantangan utama yang dihadapi negara ini adalah infrastruktur digital, konektivitas internet, dan literasi digital. Namun, potensi pasar digital Indonesia masih sangat besar.
Faktor Penyebab Indonesia Tertinggal dalam Indeks Digitalisasi
Digitalisasi saat ini menjadi kekuatan besar yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga layanan publik. Indonesia, dengan indeks digitalisasi 33,1, berada di peringkat terakhir dalam laporan ASEAN 2024.
Salah satu penyebab utama adalah infrastruktur digital yang belum merata. Meskipun beberapa kota besar sudah memiliki akses internet yang baik, banyak wilayah terpencil masih minim konektivitas.
Selain itu, tingkat literasi digital di kalangan masyarakat masih rendah, sehingga memperlambat adopsi teknologi secara menyeluruh.
Singapura dan Malaysia Mendominasi Indeks Digitalisasi ASEAN
Sebaliknya, Singapura memimpin indeks digitalisasi ASEAN 2024 dengan skor 76,1, berkat infrastruktur digital yang sangat maju dan dukungan pemerintah yang kuat dalam mengembangkan ekosistem teknologi.
Malaysia juga mencatat skor tinggi dengan 49,9, menunjukkan komitmen negara tersebut dalam memperkuat adopsi teknologi di berbagai sektor.
Perbedaan antara Indonesia dan negara-negara ini sangat terlihat dari kesiapan infrastruktur serta regulasi pemerintah yang mendukung.
BACA JUGA : Samsung Galaxy A06: Bisnis Online Makin Cuan dengan Hape Satu Jutaan
Upaya Indonesia untuk Meningkatkan Digitalisasi
Meskipun Indonesia saat ini berada di peringkat terakhir, negara ini memiliki potensi besar untuk mempercepat transformasi digital.
Dengan populasi yang besar dan pasar digital yang terus berkembang, ada peluang untuk memanfaatkan teknologi digital di berbagai sektor, terutama dengan adanya inisiatif pemerintah untuk memperluas akses internet dan meningkatkan keterampilan digital masyarakat.
Diharapkan, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dari negara-negara tetangga.
Kesimpulan
Perkembangan digitalisasi di Indonesia masih terhambat oleh berbagai faktor, terutama infrastruktur dan literasi digital.
Namun, dengan potensi pasar yang besar dan dukungan pemerintah, Indonesia berpeluang meningkatkan peringkatnya di indeks digitalisasi ASEAN di masa depan.