gudangterkini.com – Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi kesempatan yang tepat untuk meneladani sifat-sifat beliau yang penuh wibawa. Dalam ajaran Rasulullah, ada banyak perilaku yang bisa kita contoh untuk menjadi pribadi yang berwibawa dan dihormati dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa tips berdasarkan sifat-sifat Rasulullah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bicara hanya saat diperlukan
Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang banyak diam dan berbicara hanya jika ada keperluan. Hal ini menunjukkan ketenangan dan kebijaksanaan.”Beliau banyak diam dan akan berbicara bila ada perlunya saja” (HR. Muslim Nomor. 68) -
Tatap mata lawan bicara
Selalu menatap langsung lawan bicara adalah bentuk rasa hormat dan menunjukkan perhatian penuh. Rasulullah selalu melakukan ini ketika berinteraksi. “Beliau senantiasa menghadap dan selalu menatap lawan bicaranya” (HR. An Nasai No. 5304) -
Tidak memotong pembicaraan
Rasulullah tidak pernah memotong pembicaraan orang lain. Beliau selalu menunggu orang tersebut selesai berbicara sebelum memberikan tanggapan. “Rasulullah tak pernah memotong pembicaraan orang lain” (Al Muntaqa hal. 72) -
Tidak berdiri sebelum orang lain berdiri
Beliau tidak pernah meninggalkan tempat duduknya terlebih dahulu jika orang yang duduk bersamanya belum berdiri. Ini adalah bentuk kesopanan yang tinggi. “Tidak berdiri terlebih dahulu jika orang yang duduk bersamanya belum juga berdiri” (Shahih al adabil mufrad hal. 254) -
Tidak gila hormat
Rasulullah SAW tidak suka dipuji berlebihan dan tidak pernah mencari penghormatan dari orang lain. Sifat ini menunjukkan kerendahan hati yang membuat beliau semakin dihormati. “Rasulullah tidak gila hormat dan paling tidak suka dipuji berlebihan” (HR. Muslim No. 3002) -
Tidak bersandar saat berbicara di depan umum
Beliau tidak pernah duduk bersandar di hadapan orang banyak. Ini menunjukkan sikap disiplin dan kesederhanaan. “Beliau tidak pernah bersandar duduk bersandar di tiang dan tidak pernah duduk bersandar di hadapan orang banyak” (HR. Al Darimi 518) -
Menggunakan tangan saat memberi isyarat
Ketika memberi isyarat, Rasulullah selalu menggunakan tangan, tidak pernah dengan mata atau alis. “Beliau selalu menggunakan tangan dalam mengisyaratkan sesuatu dan tidak pernah berisyarat dengan mata atau alis” (HR. Muslim No. 840) -
Tertawa dengan lembut
Rasulullah SAW selalu tertawa dengan lembut, tidak pernah tertawa terbahak-bahak. Hal ini mencerminkan wibawa dan kelembutan hati. “Tertawa beliau dengan lembut, Rasulullah tidak pernah tertawa dengan terbahak-bahak” (HR Shahih Muttafaqun Alaih)
Dengan mengikuti sifat-sifat ini, kita dapat membangun kharisma dan wibawa yang kuat, sehingga dihormati oleh orang-orang di sekitar kita.