• ABOUT US
  • REDAKSI
  • IKLAN
  • KIRIM KARYA TULIS
  • PRIVACY POLICY
Minggu, Juli 20, 2025
Gudang Terkini
No Result
View All Result
E-MAIL
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS
Home Kirim Karya Tulis

Great vs Raya

Gudang Terkini by Gudang Terkini
November 16, 2024
in Kirim Karya Tulis
Reading Time: 2 mins read
Great vs Raya

Great vs Raya, sumber gambar: catatan cak at

FacebookWhatsappShare

Catatan Cak AT

Kemenangan kembali Donald Trump dalam pemilu AS 2024 bukan sekadar kemenangan politik biasa. Slogan “Make America Great Again” atau “MAGA” yang ia usung selama ini, kini lebih dari sekadar semboyan. MAGA adalah cerminan janji akan kebangkitan Amerika —atau lebih tepatnya, nostalgia terhadap masa lalu yang dipandang “hebat” oleh sebagian masyarakat AS.

Namun, makna kata “Again” dalam slogan ini memunculkan pertanyaan mendasar: Apakah Amerika pernah “kecil”? Di bidang apa Amerika pernah kalah dari negara lain, misalnya dari China? Atau mungkinkah Amerika merasa kalah dalam menghadapi dirinya sendiri? Mengapa ada kebutuhan untuk menjadi “hebat” kembali?

Bagi Trump dan pendukung “ultra-nasionalis”-nya, ini bukan sekadar kebanggaan nasional, melainkan dorongan untuk mengembalikan Amerika pada “masa kejayaan” yang didambakan. Namun, bagi siapa sebenarnya kejayaan itu? Apakah untuk seluruh rakyat atau hanya segelintir pihak?

Di Indonesia, Prabowo Subianto hadir dengan semangat yang mirip lewat slogan “Indonesia Raya” —sebuah kata yang juga terpatri dalam nama partainya, Gerindra (Gerakan Indonesia Raya). Makna “Raya” sendiri mencerminkan kebesaran, kekuatan, atau kemegahan, hampir serupa dengan “Great” dalam MAGA.

Namun, ada perbedaan besar. Jika MAGA merujuk pada kerinduan akan kejayaan masa lalu, “Indonesia Raya” lebih merupakan visi masa depan: gambaran Indonesia yang bersatu, makmur, mandiri, dan dihormati di dunia internasional. Dalam pidato perdananya sebagai presiden, Prabowo menggambarkannya dengan istilah Islami, baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.

Prabowo mengedepankan nasionalisme inklusif dengan jargon seperti “Merah Putih” dan “Bela Negara,” yang menekankan persatuan, gotong royong, dan keadaban. Ini kontras dengan retorika eksklusif Trump yang cenderung memisahkan bangsa Amerika menjadi “kami” versus “mereka”.

Dari sisi kepribadian dan gaya kepemimpinan, kedua tokoh ini jelas memiliki pendekatan yang berbeda terhadap kekuasaan. Trump, yang tidak berlatar belakang militer, lebih mengandalkan gaya retorika keras dengan sikap “ultra-nasionalis” yang anti-imigran, anti-globalisme, dan proteksionis. Dengan slogan “America First,” Trump sering membesar-besarkan ancaman eksternal sebagai cara untuk mengobarkan nasionalisme.

Di sisi lain, Prabowo, seorang jenderal militer yang disiplin, melihat kepemimpinan sebagai amanah untuk menjadi pengayom, bukan pengkhotbah populis. Sikapnya yang cenderung tegar mencerminkan ketertiban dan kerja keras, menjauhkan nasionalisme Indonesia dari ekstremisme dan polarisasi.

Slogan MAGA dan pendekatan “ultra” ala Trump juga membawa implikasi geopolitik yang tidak kecil. Kebijakan ekonomi proteksionisnya menekan pasar global, yang bisa berdampak pada ekspor Indonesia. Di sisi lain, pendekatan Trump yang cenderung skeptis terhadap perubahan iklim —bersama dorongan energi fosilnya— berpotensi memengaruhi upaya global mitigasi perubahan iklim.

Sebagai negara rentan terhadap dampaknya, Indonesia bisa menghadapi tantangan besar akibat sikap ini. Prabowo, lewat visinya tentang “Indonesia Raya,” melihat potensi memperkuat basis nasional untuk menghadapi tantangan global tanpa langkah ekstrem.

Jika Amerika merasa perlu menjadi “Great Again,” Indonesia, dengan visi “Raya”-nya, menggemakan harapan masa depan yang lebih cerah dan belum sepenuhnya terealisasi. Meski kita sadar bahwa “Raya” adalah impian yang memerlukan upaya panjang untuk mencapainya.

Kedua slogan itu, MAGA dan Indonesia Raya, lebih dari sekadar kata-kata. Keduanya adalah cerminan ambisi nasional masing-masing bangsa. Namun, bagi Prabowo, jalan menuju kejayaan lebih seperti strategi kolektif yang matang dan pragmatis, berbeda dari pendekatan Trump yang sarat romantika masa lalu.

Di tengah arus politik global yang kian kompleks, tantangan Indonesia bukan sekadar perlu atau tidaknya mengikuti alur politik “ultra” atau “besar,” tetapi bagaimana menjaga kepentingan nasional dalam kerangka dunia yang lebih adil dengan kebijaksanaan yang realistis. Inilah harapan kita semua.

Cak AT – Ahmadie Thaha
Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 07/11/2024

Tags: Ahmadie ThahaCak ATcatatan cak atDonald Trumppemilu as 2024
Previous Post

Paradoksnya Paradoks

Next Post

Aktivis Mahasiswa UNPARI Ultimatum PN Lubuk Linggau atas Kasus Ibu 2 Anak yang Membela Diri

Gudang Terkini

Gudang Terkini

Tentang Kami Gudang Terkini adalah situs berita yang mengedepankan kualitas dan keakuratan informasi. Kami melayani audiens yang luas dengan konten berita terkini, analisis mendalam, dan laporan eksklusif yang menarik perhatian pembaca. Dengan trafik tinggi dan audiens yang terlibat, Gudang Terkini adalah tempat ideal untuk menampilkan iklan Anda. Kontak Kami Jika Anda tertarik untuk beriklan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di: Gudang Terkini Email: gudangterkini@gmail.com Telepon: 0852 1521 3485 Alamat: Jalan Cekdam RT O8, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia 31661 Jalan Jendral Moch Hasan, Perumahan 87 Residence Blok D 9, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia 31661 Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan membantu mempromosikan merek Anda melalui Gudang Terkini. Terima kasih atas perhatian Anda.

Next Post
Dimas Suprianto, Aktivis Mahasiswa UNPARI Lubuk Linggau

Aktivis Mahasiswa UNPARI Ultimatum PN Lubuk Linggau atas Kasus Ibu 2 Anak yang Membela Diri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Currently Playing

Podcast Terbaik Lubuklinggau Hadirkan Siswa SMA Yadika: Bukti Kreativitas Anak Muda Lokal

Siswa-siswi SMA Yadika Lubuklinggau Menjadi Narasumber di Podcast Gusur (Gudang Suara) IH Creative

Podcast Terbaik Lubuklinggau Hadirkan Siswa SMA Yadika: Bukti Kreativitas Anak Muda Lokal

Podcast
Kisah Inspiratif Widia Syaputri: Perjuangan Melawan Kehidupan Hingga Menjadi Konten Kreator Edukasi

Podcast Gusur Bersama Widia Syaputri, Tentang Perjuang Hidup dan Kesuksesan

Podcast
Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner, Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Podcast
Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Podcast
Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Podcast

Berita Lainnya

DEMA UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, lakukan audensi ke Pimpinan Kampus

Gebrakan Baru DEMA UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, Dorong Kemajuan Kampus Lewat Audiensi Bersama Pimpinan

Juni 22, 2025
Koordinator Nasional Millenial Silampari-Jakarta, Alvin Dalimunthe, mengkritik keras absennya peran Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam menangani krisis narkoba

Kota Lubuklinggau Darurat Narkoba, Generasi Muda Terancam: Di Mana Peran Pemerintah?

Juni 21, 2025
Ketua HIPMI Kota Lubuklinggau Rio Lingga Atmaja dan Sekjen HIPMI Kota Lubuklinggau Dony Tanjung, bersma Host Podcast GUSUR, Hijrah dan Raihan

Ketua HIPMI Lubuklinggau Rio Telago dan Sekjen Dony Tanjung Bicara Peran Pengusaha Muda Lewat Podcast GUSUR

Juni 21, 2025
Alvin Dalimunthe Koordinator Nasional Millenial Silampari Jakarta dan H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) Walikota Lubuklinggau

Gaya Kepemimpinan Walikota Lubuklinggau Kembali Disorot, Dinilai Jauh dari Aspirasi Masyarakat

Juni 18, 2025
  • ABOUT US
  • REDAKSI
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • IKLAN

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved