GUDANGTERKINI.COM – Gelandang andalan Real Madrid, Aurélien Tchouaméni, dipastikan harus menepi selama satu bulan setelah mengalami cedera pada pergelangan kaki kirinya.
Cedera ini terjadi saat Real Madrid menghadapi AC Milan dalam laga Liga Champions UEFA yang berakhir dengan kekalahan bagi tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut.
Tchouaméni harus meninggalkan lapangan pada babak pertama setelah timnya tertinggal 1-2 di Santiago Bernabéu.
Absennya Tchouaméni menjadi pukulan bagi Real Madrid yang tengah berusaha memperbaiki performa di tengah jadwal padat kompetisi domestik dan internasional.
Cedera yang Berdampak pada Penampilan Tim
Real Madrid mengonfirmasi bahwa Tchouaméni mengalami cedera serius pada pergelangan kaki kirinya, yang mengharuskannya absen selama sekitar empat pekan.
Dengan cedera ini, pemain asal Prancis itu akan melewatkan sejumlah laga penting, baik di kancah La Liga maupun Liga Champions.
Selain itu, ia juga harus absen membela timnas Prancis dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Israel dan Italia.
Absennya Tchouaméni dipastikan menjadi kehilangan besar bagi Real Madrid, mengingat peran pentingnya di lini tengah. Kemampuannya dalam mengendalikan permainan dan memberikan stabilitas defensif sangat dibutuhkan oleh tim, terutama saat menghadapi lawan-lawan tangguh.
Real Madrid kini harus menemukan strategi baru untuk mengatasi kekosongan di lini tengah selama absennya Tchouaméni.
Tantangan bagi Real Madrid di Tengah Krisis Cedera Pemain
Cedera yang dialami Tchouaméni memperparah kondisi Real Madrid yang tengah dilanda krisis cedera pemain.
Selain Tchouaméni, beberapa pemain kunci lainnya juga harus absen karena cedera. Thibaut Courtois, kiper utama mereka, masih dalam masa pemulihan, begitu pula bek kanan andalan, Dani Carvajal, yang absen dalam pertandingan melawan AC Milan.
Di lini belakang, bek tengah David Alaba juga masih dalam proses pemulihan dari cedera ACL, yang membuat pilihan Ancelotti semakin terbatas.
Krisis cedera ini menambah beban bagi Carlo Ancelotti dalam menjaga performa timnya. Kehilangan beberapa pemain inti secara bersamaan tentu berdampak pada kemampuan Real Madrid dalam bersaing di papan atas klasemen La Liga dan Liga Champions.
Ancelotti perlu merancang strategi yang tepat agar tim tetap kompetitif meski kehilangan sejumlah pemain kunci.
Tekanan untuk Kembali ke Jalur Kemenangan
Real Madrid kini dihadapkan pada tekanan besar untuk bangkit setelah serangkaian hasil yang mengecewakan. Setelah kekalahan 0-4 dari Barcelona dalam El Clásico, Real Madrid tertinggal sembilan poin dari rival utama mereka tersebut di klasemen La Liga.
Selain itu, mereka juga perlu memperbaiki performa di Liga Champions agar tetap berada di jalur persaingan dengan tim-tim elit Eropa.
Dengan absennya Tchouaméni, Ancelotti diharapkan dapat menemukan solusi sementara di lini tengah, baik dengan memanfaatkan pemain muda maupun melakukan rotasi pemain.
Tantangan untuk mempertahankan konsistensi dan ketajaman di lapangan sangatlah besar, terutama mengingat tekanan dari para penggemar dan ekspektasi tinggi dari klub.
Harapan pada Pemain Lain untuk Mengisi Kekosongan
Selama Tchouaméni absen, Ancelotti kemungkinan akan bergantung pada pemain-pemain seperti Eduardo Camavinga dan Fede Valverde untuk menjaga stabilitas di lini tengah.
Kedua pemain ini diharapkan mampu mengisi peran yang ditinggalkan oleh Tchouaméni dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
Selain itu, dukungan dari pemain senior seperti Luka Modric dan Toni Kroos juga sangat dibutuhkan untuk memimpin tim dalam menghadapi laga-laga krusial.
Absennya Tchouaméni akan menjadi ujian bagi kedalaman skuad Real Madrid dalam menghadapi musim kompetisi yang panjang.
Ancelotti dan para pemain harus mampu beradaptasi dengan situasi ini dan menunjukkan bahwa mereka tetap kompetitif meskipun berada dalam kondisi yang kurang ideal.