• ABOUT US
  • REDAKSI
  • IKLAN
  • KIRIM KARYA TULIS
  • PRIVACY POLICY
Selasa, Juli 22, 2025
Gudang Terkini
No Result
View All Result
E-MAIL
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS
Home Ekbis

Game Tap-to-Earn Menghasilkan Uang Menarik Jutaan Pemain, Jadi Tren Besar Dunia Kripto di 2024

Rizki Rosiman by Rizki Rosiman
September 30, 2024
in Ekbis
Reading Time: 2 mins read
Game Tap-to-Earn Menghasilkan Uang Menarik Jutaan Pemain, Jadi Tren Besar Dunia Kripto di 2024

Ilustrasi AI

FacebookWhatsappShare

GUDANGTERKINI.COM – Game tap-to-earn berbasis Telegram berhasil menarik jutaan pemain di tahun 2024, menjadi tren besar di dunia kripto. Salah satu game populer, Hamster Kombat, telah mencapai 300 juta pemain sebelum peluncuran AirDrop terbarunya, sementara Notcoin diluncurkan dengan valuasi pasar hampir 3 miliar dolar.

Model permainan ini memikat pengguna dengan menawarkan kesempatan untuk mendapatkan mata uang kripto hanya melalui ketukan sederhana di layar.

Popularitas Game Tap-to-Earn yang Semakin Meroket

Konsep tap-to-earn semakin populer dan menjadi perhatian utama di komunitas kripto. Mekanisme sederhana ini memungkinkan pengguna untuk bermain tanpa investasi awal, berbeda dengan model play-to-earn yang sebelumnya mendominasi pasar.

Namun, ada pertanyaan apakah model ini bisa mengatasi kelemahan yang dialami oleh game-game kripto sebelumnya, terutama terkait keberlanjutan ekonomi dan keterlibatan pengguna dalam jangka panjang.

Keberlanjutan Ekonomi dan Keterlibatan Pengguna dalam Tap-to-Earn

Salah satu keunggulan dari game tap-to-earn adalah kemudahannya yang menarik banyak pemain baru di dunia kripto. CEO Immutable, Robbie Ferguson, menyatakan bahwa game ini memberikan kemajuan signifikan dibandingkan model play-to-earn karena sifatnya yang lebih sederhana dan lebih mudah diakses.

Hal ini memungkinkan siapa saja untuk ikut serta tanpa harus melakukan investasi awal. Namun, Alena Shmalko dari The TON Foundation mengingatkan bahwa jika model ini gagal menciptakan ekonomi yang stabil, game tap-to-earn bisa bernasib sama dengan pendahulunya.

BACA JUGA : 

Pahami! 6 Cara Menghasilkan Uang dengan Kripto : Trading, Staking, dan Lainnya

Tantangan Keberlanjutan dan Pengembangan Ekosistem

Meskipun memberikan akses yang lebih mudah, game-game tap-to-earn seperti Notcoin dan Hamster Kombat masih menghadapi tantangan dalam mempertahankan keterlibatan pemain.

Andrew Saunders dari Skale Labs menyatakan bahwa kesederhanaan model ini mungkin menjadi kelemahan dalam jangka panjang, terutama terkait dengan kedalaman dan kompleksitas permainan.

Selain itu, game ini mengandalkan pendapatan dari iklan untuk menopang ekonominya, yang bisa menjadi faktor penting dalam keberlanjutan.

Game tap-to-earn memang memberikan terobosan baru dengan menurunkan hambatan masuk bagi pemain.

Namun, tantangan terbesar ke depannya adalah bagaimana model ini bisa menjaga minat pemain dan mengembangkan ekosistem yang mendukung ekonomi jangka panjang.

Kesimpulan: Tren Besar, Tantangan Besar

Game tap-to-earn kini menjadi salah satu tren terpanas di dunia kripto tahun 2024, dengan potensi besar untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

Meski begitu, ada kekhawatiran tentang seberapa lama model ini bisa bertahan dan berkembang. Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, game-game ini perlu menemukan cara untuk mempertahankan keterlibatan pengguna dan menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan.

Tags: Ekonomi kriptoGame tap-to-earnKeberlanjutan model kriptoKriptoNotcoinPengguna game kripto
Previous Post

Prediksi Skor Cambridge United vs Rotherham, League One

Next Post

Resmi! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jadi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rizki Rosiman

Rizki Rosiman

Rizki Rosiman adalah jurnalis dinamis yang terus berkembang, dengan pengalaman di gudangterkini.com selama satu tahun terakhir. Menulis berita dan artikel yang selalu up-to-date dengan tren terkini. Selain itu, Rizki juga aktif sebagai admin media sosial khususnya Instagram di IH Creative (@ihcreative24), dengan hasil yang terus meningkat. Berbekal keahlian dalam editing cupcut, desain grafis menggunakan Canva, serta web programming, Rizki siap menjawab tantangan digital saat ini.

Next Post
Resmi! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jadi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Jadi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Currently Playing

Podcast Terbaik Lubuklinggau Hadirkan Siswa SMA Yadika: Bukti Kreativitas Anak Muda Lokal

Siswa-siswi SMA Yadika Lubuklinggau Menjadi Narasumber di Podcast Gusur (Gudang Suara) IH Creative

Podcast Terbaik Lubuklinggau Hadirkan Siswa SMA Yadika: Bukti Kreativitas Anak Muda Lokal

Podcast
Kisah Inspiratif Widia Syaputri: Perjuangan Melawan Kehidupan Hingga Menjadi Konten Kreator Edukasi

Podcast Gusur Bersama Widia Syaputri, Tentang Perjuang Hidup dan Kesuksesan

Podcast
Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner, Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Podcast
Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Podcast
Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Podcast

Berita Lainnya

DEMA UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, lakukan audensi ke Pimpinan Kampus

Gebrakan Baru DEMA UIN Al-Azhaar Lubuklinggau, Dorong Kemajuan Kampus Lewat Audiensi Bersama Pimpinan

Juni 22, 2025
Koordinator Nasional Millenial Silampari-Jakarta, Alvin Dalimunthe, mengkritik keras absennya peran Pemerintah Kota Lubuklinggau dalam menangani krisis narkoba

Kota Lubuklinggau Darurat Narkoba, Generasi Muda Terancam: Di Mana Peran Pemerintah?

Juni 21, 2025
Ketua HIPMI Kota Lubuklinggau Rio Lingga Atmaja dan Sekjen HIPMI Kota Lubuklinggau Dony Tanjung, bersma Host Podcast GUSUR, Hijrah dan Raihan

Ketua HIPMI Lubuklinggau Rio Telago dan Sekjen Dony Tanjung Bicara Peran Pengusaha Muda Lewat Podcast GUSUR

Juni 21, 2025
Alvin Dalimunthe Koordinator Nasional Millenial Silampari Jakarta dan H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) Walikota Lubuklinggau

Gaya Kepemimpinan Walikota Lubuklinggau Kembali Disorot, Dinilai Jauh dari Aspirasi Masyarakat

Juni 18, 2025
  • ABOUT US
  • REDAKSI
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • IKLAN

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved