• ABOUT US
  • REDAKSI
  • IKLAN
  • KIRIM KARYA TULIS
  • PRIVACY POLICY
Selasa, Mei 20, 2025
Gudang Terkini
No Result
View All Result
E-MAIL
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
    • POLITIK
  • EKBIS
  • PERISTIWA
  • LAINNYA
    • DAERAH
    • OLAHRAGA
    • PENDIDIKAN
    • OPINI
      • KIRIM KARYA TULIS
    • PODCAST
    • TEKNO
    • LIFESTYLE
    • ARTIS DAN VIRAL
    • INTERNASIONAL
    • KESEHATAN
SUBCRIBE
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS
Home Kirim Karya Tulis

Drama Gula Kristal

Gudang Terkini by Gudang Terkini
November 16, 2024
in Kirim Karya Tulis
Reading Time: 3 mins read
Drama Gula Kristal

Drama Gula Kristal, sumber gambar: catatan cak at

FacebookWhatsappShare

Catatan Cak AT

Siapa yang tak kenal Tom Lembong? Bukan sembarang orang. Mantan Menteri Perdagangan era Jokowi yang terkenal dengan kecerdasannya, lulusan Harvard pula! Tapi ironisnya, sekarang justru dia masuk ke dalam drama hukum yang penuh aroma manuver politik.

Bukan hanya soal tuduhan terkait izin impor gula. Tapi, satu hal yang digaris-bawahi publik: ternyata ada rencana yang lebih manis (atau pahit?) di balik layar, yang tak lain bertujuan mengganjal ambisi politik Anies Baswedan di 2029. Ini dia adegan-adegan dramanya yang, maaf sekali, belum sempat dibuatkan videonya.

Adegan Satu: Tuduhan atau Dugaan?

Kejaksaan Agung menuduh Lembong memberikan izin impor gula kristal sebanyak 105 ribu ton —cukup untuk membanjiri dapur ibu kota selama setahun. Tapi mari kita lihat fakta di balik tuduhan ini: ternyata, aliran dana Rp400 miliar yang disebut-sebut merugikan negara masih “dalam penyelidikan”. Bukan dalam penyidikan. Keduanya beda jauh.

Alih-alih memiliki bukti kuat, pihak Kejagung malah mengatakan “masih menelusuri” aliran dana dan “akan menghitung ulang kerugian negara.” Dengan kata lain, ini adalah “tuduhan sementara,” alias belum jelas siapa sebenarnya yang menikmati duit raksasa itu.

Tentu saja, hal ini mengingatkan kita pada pepatah: “Hukum di Indonesia bisa berubah bak roller coaster.”

Adegan Dua: Opera Sandiwara Politika

Sebagian pengamat menilai kasus ini bukanlah soal hukum murni, tapi politik. Lembong dikenal dekat dengan Anies Baswedan, tokoh yang sempat dicalonkan untuk 2024 tapi harus puas menonton Prabowo melenggang. Apakah ini motif di balik tiba-tiba kasus gula ini “diolah ulang” setelah sembilan tahun lalu? Memangnya, berapa tahun kita bisa menyimpan gula sebelum menjadi kecut?

Mari kita lihat skenarionya: Anies kabarnya sedang menimbang untuk menyetujui usulan pendukungnya membuat partai baru bernama “Partai Perubahan”. Dengan dukungan Lembong sebagai penyandang dana, banyak pihak menilai partai baru ini bisa mendongkrak suara Anies di 2029. Bahkan, belum apa-apa suara yang didapatnya bisa langsung 30%. Dahsyat.

Nah, jika rencana kawan pendukung Anies untuk bikin partai tadi berhasil, para “penjaga status quo” tentu merasa kursi mereka terancam dalam bahaya. Maka dari itu, langkah paling logis adalah —betul sekali— memotong jalur pendanaan sejak dini.

Adegan Tiga: Drama Gula Kristal atau Sekedar Pemain Figuran?

Tak hanya Lembong yang menjadi sorotan. Ada pula Charles Sitorus, Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), yang juga terseret kasus ini. Sang direktur yang juga “terjebak” di pusaran kasus ini mungkin hanya figuran, namun kasus ini sudah seperti episode panjang dari sinetron “Gula Kristal dan Sandiwara Politik,” di mana setiap episode selalu diakhiri dengan cliffhanger.

Masalahnya, itu tadi, pihak Kejaksaan Agung belum punya bukit jelas, dengan selalu mengatakan “akan mendalami,” “masih akan ditelusuri,” dan “belum ada bukti.” Di dunia politik, kalimat ini setara dengan mengatakan, “Kita akan lihat bagaimana rating pemirsa.” Rating itu sama dengan suara anda, teriakan kita kita.

Adegan Empat: Lembong, Anies, dan Permainan Catur

Dalam dunia bisnis, Tom Lembong bukanlah nama kecil. Keluarganya memiliki jaringan besar, dari rumah sakit hingga apotek. Lembong pun cukup vokal, sering mengkritik pemerintah, khususnya terkait kebijakan nikel dan hilirisasi yang dianggapnya terlalu sempit. IKN juga dikritiknya.

Kritiknya yang menohok sering berseberangan dengan Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang gemar menyebutnya “halusinasi tingkat tinggi.” Bagaimana jadinya jika salah satu pemain penting dalam ekonomi “anti-hilirisasi” seperti Lembong mendukung Anies yang berencana mengusung isu ekonomi yang lebih luas?

Pola ini mulai mirip dengan permainan catur di mana setiap langkah pemain utama menentukan jalur bagi pion-pion di depannya. Melihat ancaman Anies dan rencana partai barunya, jalur Lembong sebagai “donatur dan penasihat ekonomi” harus disetop. Seakan-akan, ini adalah strategi klasik untuk memblokir bidak agar tidak menyeberang dan menjadi ratu.

Adegan Lima: Tuduhan atau Cermin?

Kita tentu tahu, politik Indonesia memang selalu penuh kejutan. Di tengah hiruk-pikuk ini, seharusnya para aktor di balik layar tak hanya menyajikan cerita, tetapi juga logika.

Masyarakat Indonesia sudah cukup pintar melihat drama yang bergulir, di mana hukum seringkali tidak berjalan pada koridor keadilan murni, melainkan sebagai refleksi dari “kebutuhan politis”.

Mari kita tunggu episode selanjutnya, atau lebih tepatnya, episode lanjutan dari sandiwara politik yang sudah seperti sinetron ini.

Di sisi lain, bagi para aktor di dalamnya, mereka sudah tahu bahwa kekuasaan adalah panggung. Mereka boleh saja membuat narasi hukum atau alasan-alasan manis —tetapi ingat, rakyat selalu menonton dengan kritis.

(Catatan Cak AT – Ahmadie Thaha)
Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 31/10/2024.

Tags: Ahmadie ThahaCak ATcatatan cak atgulatom lembong
Previous Post

Kelakar Janda Kaya

Next Post

Jogja Darurat Miras

Gudang Terkini

Gudang Terkini

Tentang Kami Gudang Terkini adalah situs berita yang mengedepankan kualitas dan keakuratan informasi. Kami melayani audiens yang luas dengan konten berita terkini, analisis mendalam, dan laporan eksklusif yang menarik perhatian pembaca. Dengan trafik tinggi dan audiens yang terlibat, Gudang Terkini adalah tempat ideal untuk menampilkan iklan Anda. Kontak Kami Jika Anda tertarik untuk beriklan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami di: Gudang Terkini Email: gudangterkini@gmail.com Telepon: 0852 1521 3485 Alamat: Jalan Cekdam RT O8, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia 31661 Jalan Jendral Moch Hasan, Perumahan 87 Residence Blok D 9, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan Indonesia 31661 Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan membantu mempromosikan merek Anda melalui Gudang Terkini. Terima kasih atas perhatian Anda.

Next Post
Jogja Darurat Miras

Jogja Darurat Miras

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Currently Playing

Podcast Gusur Bersama Widia Syaputri, Tentang Perjuang Hidup dan Kesuksesan

Kisah Inspiratif Widia Syaputri: Perjuangan Melawan Kehidupan Hingga Menjadi Konten Kreator Edukasi

Podcast Gusur Bersama Widia Syaputri, Tentang Perjuang Hidup dan Kesuksesan

Podcast
Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Prestasi Sistem Si Nanan dan Grebek Kuliner, Yuk Ninik Angkat UMKM Lubuklinggau

Podcast
Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Tata Novela Aktivis Perempuan Dan Mahasiswi UNPARI Lubuklinggau

Podcast
Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Dea Fani, Mahasiswi Hukum yang Juga Aktif di Sosmed, Sorot Perhatian di Podcast Gusur

Podcast
Podcast "Gusur Ih Creative" Bahas Kesehatan Mental Generasi Sandwich Bersama Abi Umar

Podcast “Gusur Ih Creative” Bahas Kesehatan Mental Generasi Sandwich Bersama Abi Umar

Podcast

Berita Lainnya

Kemah Bhakti GP Ansor

Kemah Bhakti Persahabatan GP Ansor Musi Rawas Berlangsung Sukses!

Mei 18, 2025
Ketua Karang Taruna Sukajadi Terpilih dan Lurah Sukajadi

Musyawarah Karang Taruna Kelurahan Sukajadi: Wujud Kepedulian terhadap Generasi Muda

Mei 14, 2025
Wakil Walikota Lubuklinggau H Rustam Effendi, turut serta dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXIX Tahun 2025

Wakil Wali Kota Lubuk Linggau Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Secara Virtual

April 25, 2025
Pelantikan FORKOMNAS KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) Wilayah 4 Se Sumatera di Lubuklinggau

Pelantikan Forkomnas Wilayah IV Se-Sumatra: Ajang Silaturahmi dan Inspirasi untuk Mahasiswa KPI

April 25, 2025
  • ABOUT US
  • REDAKSI
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • IKLAN

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • ADVERTORIAL
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • DAERAH
  • PODCAST
  • INTERNASIONAL
  • PENDIDIKAN
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • ARTIS DAN VIRAL
  • KIRIM KARYA TULIS

Copyright © 2024 Gudang Terkini - All rights reserved