GUDANGTERKINI.COM – Aliansi Mahaswiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) melakukan aksi unjuk rasa terkait tidak adanya transparansi dana PKKMB, pada selasa 17 september 2024 sekitar pukul 08.00 WIB.
Koordinator Aksi, Wahyu menjelaskan dalam aksi tersebut:
“Kronologis nyo kami, nyampake aspirasi karena PKKMB ini dak katek transparansi/keterbukaan perihal pembiayaan dan materi, jadi kami melakukan aksi orasi unjuk rasa tapi pimpinan dak tahan kritik jadi manggil pihak Polisi untuk ngelakuin Intervensi” Ujar Wahyu.
Adapun tuntutan massa aksi sebagai berikut:

1. Meminta kepada rektor UMP untuk mendesak pimpinan fakultas hukum dan fakultas lainnya agar memberikan anggaran pelaksanaan PK2MB kepada kepanitian mahasiswa PKKMB Tingkat fakultas.
2. Meminta kepada rektor Universitas Muhammadiyah Palembang untuk mengeluarkan rekomendasi kepada PP Muhammadiyah agar memberhentikan Bapak Abdul Hamid dan Ibu Khalisah Hayatudin dari jabatan sebagai pimpinan fakultas hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
– Diduga adanya penggelapan anggaran PKKMB milik panitia pelaksana PKKMB yang dilaksanakan oleh mahasiswa FH-UMP.
– Tidak menjaga kondusifitas pelaksanaan PKKMB.
– Tidak mematuhi Keputusan yang telah dibuat oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Palembang dalam pelaksanaan PKKMB (Rektro UM Palembang)- tulis rilis yang diterima GUDANGTERKINI.COM.
1 Mahasiswa Diamankan Polisi
Salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut, yang diketahui merupakan Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum, diamankan oleh pihak kepolisian.
Penangkapan terjadi karena mahasiswa tersebut kedapatan membawa bensin dan diduga berencana membakar ban sebagai bentuk protes.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait ketidak transparan dalam pembiayaan dan materi PKKMB. Namun, pimpinan kampus tidak tahan dengan kritik dan memanggil polisi untuk mengintervensi aksi kami,” ungkap Wahyu, salah satu peserta aksi, kepada GUDANGTERKINI.COM
Konfirmasi dari Kepolisian
Kapolsek SU II Palembang, Kompol Andri Noviansyah, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Benar, salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang telah kami amankan,” ujar Kompol Andri. Ia menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan karena mahasiswa tersebut membawa bensin dan berniat membakar ban, yang langsung ditindak oleh pihak keamanan kampus, dilansir dari Tribunnews.
Dak adil pak kami sebagai mahasiswa merasa pimpinan tidak adik dan di zholimi hak kami di ambil oleh pimpinan dan kmi kecewa mahasiswa lainnya bungkam atas hak mereka sendiri
Saya alumni FH, mendukung asfirasi mahasiswa,dan pihak FH hendaknya dialok dgn para anggota2 gubernur Mahasiswa dengan kepala dingin
Dialogkan dengan baik antara bph, rektor, dekan fh dan bem, gubernur mahasiswa, agar reputasi ump tidak jatuh di masyarakat.