GUDANGTERKINI.COM — Dea Fani, atau yang akrab disapa Ciaa, menjadi perbincangan hangat setelah penampilannya di podcast “Gusur” yang ditayangkan di kanal YouTube IH Creative pada 1 Mei 2024. Mahasiswi semester akhir Fakultas Ilmu Bisnis dan Ekonomi, Program Studi Hukum di Universitas Bina Insan Lubuklinggau ini, tidak hanya dikenal sebagai akademisi, tetapi juga sebagai konten kreator aktif di TikTok. Salah satu sorotannya di TikTok yang cukup viral adalah mengenai ketertarikannya pada cowok yang suka ngobrol tentang politik, karena menurutnya, cowok yang tertarik pada politik cenderung memiliki wawasan yang luas.
Dalam podcast tersebut, Ciaa juga berbagi cerita tentang kesehariannya sebagai mahasiswi hukum, yang penuh dengan berbagai tugas akademik, mulai dari hafalan pasal-pasal hingga kajian mendalam terkait hukum. Ia menjelaskan bahwa meskipun tugas-tugas tersebut berat, ia menikmatinya sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pengembangan diri. Selain itu, Ciaa juga mengungkapkan rencana KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang akan segera ia jalani sebagai bagian dari kurikulum perkuliahan.
Podcast ini kembali menjadi sorotan setelah potongan video dari episode tersebut diunggah di akun Instagram IH Creative dan berhasil menembus lebih dari 170 ribu penayangan. Dalam potongan tersebut, Ciaa menceritakan pengalamannya di perkuliahan, termasuk bagaimana ia mengatur waktu antara tugas akademik dan aktivitas di luar kampus. Ia juga menyoroti pentingnya memiliki minat dan keterampilan yang beragam sebagai mahasiswa, terutama di era digital seperti sekarang.
Selain itu, diskusi dalam podcast tersebut juga membahas tren yang sedang populer di kalangan Gen Z di Lubuklinggau. Menurut Ciaa, anak muda di kota ini semakin gemar nongkrong di kafe atau warung kopi (warkop) pinggir jalan yang kini bertebaran di Lubuklinggau. Tempat-tempat ini menjadi pusat pertemuan bagi Gen Z untuk bersosialisasi dan membicarakan berbagai topik, termasuk masalah percintaan yang menjadi bahasan umum di kalangan mereka.
Ciaa juga mengomentari bagaimana lingkungan kafe dan warkop ini menciptakan ruang bagi anak muda untuk berbagi cerita dan pengalaman, yang tidak hanya terbatas pada hal-hal ringan tetapi juga topik yang lebih serius seperti karir dan politik. Ia melihat fenomena ini sebagai tanda positif bahwa generasi muda di Lubuklinggau semakin terbuka dan aktif dalam berdiskusi serta memperluas wawasan mereka.
Penampilan Ciaa di podcast “Gusur” telah memperlihatkan sisi lain dari dirinya yang jarang diketahui publik. Sebagai mahasiswi hukum yang juga aktif di media sosial, ia berhasil menunjukkan bahwa generasi muda bisa memadukan kehidupan akademik dengan dunia digital secara seimbang. Dengan banyaknya perhatian yang ia dapatkan, Ciaa diharapkan dapat terus memberikan inspirasi bagi anak muda lainnya, baik dalam dunia akademik maupun dalam penggunaan media sosial secara positif.
Podcast ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang kehidupan mahasiswa hukum, tetapi juga memberikan gambaran tentang tren dan dinamika sosial di kalangan Gen Z di Lubuklinggau. Dengan respons yang sangat positif dari netizen, tidak diragukan lagi bahwa Dea Fani, alias Ciaa, akan terus menjadi figur yang menarik untuk diikuti, baik di dunia nyata maupun di platform digital.